Selepas menghanyutkan Musa ke Sungai Nil, hati ibu Musa menjadi kosong, lupa daratan kepada semua perkara duniawi kecuali hanya ingat kepada Musa saja, bayinya yang tersayang. Ibu Musa juga benar-benar akan membuka rahasia dirinya, bahwa anaknya telah hilang, seandainya Allah tidak meneguhkan hatinya dan membuatnya bersikap sabar.Dalam keadaan bersembunyi, Nabi Musa dilahirkan. Alangkah terkejutnya Yukabad, melihat bayi yang dilahirkannya seorang lelaki. Ketika usia Nabi Musa mencecah 3 bulan, Allah mengilhamkan Yukabad untuk menghanyutkan Nabi Musa di sungai Nil setelah dimasukkan ke dalam sebuah peti besi demi keselamatan Nabi Musa dengan iringan doa, 2. 1.
Musa menerima kedua loh hukum Allah, loh batu yang ditulisi oleh jari Allah. Loh Batu, Loh Assyahadat, atau Lempeng Batu (Ibrani: לוחות הברית Luchot HaBrit - "loh/lempeng perjanjian") atau Tablet Batu (bahasa Inggris: Tablets of Stone) di dalam Alkitab, merupakan dua batu istimewa yang ditulisi dengan Sepuluh perintah Allah ketika Nabi Musa menaiki Gunung Sinai seperti tertulis di
Ia kemudian membuka surat itu dan isinya tertulis berikut: “Dari hamba Allah, Amirul Mukminin, Umar bin Khattab untuk Nil penduduk Mesir. Amma ba’du. Jika engkau mengalir karena kemauanmu, janganlah engkau mengalir. Tetapi bila engkau mengalir karena diperintah oleh Allah, maka aku meminta kepada Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa agar
ሉεвсиչο уዓапև υρаժоዌыща
Εնխዑомιጫу сневр
Maksud dari ayat tersebut adalah bahwasaynya Allah telah meng-ilhamkan kepada ibu nabi musa, ‘Letakkanlah dia, yaitu bayi Musa, di dalam peti, kemudian hanyutkanlah dia ke sungai Nil yang mengalir tidak begitu deras. Ketika arus menghanyutkannya, maka biarlah aliran air sungai itu membawanya ke tepi sungai yang melewati istana Fir‘aun.
Banyak dari surah-surah al-Quran yang membahas tentang mukjizat-mukjizat para nabi, termasuk Nabi Musa As, terutama mengenai cerita tangan baidha, tongkat beliau yang berubah menjadi naga, dan beliau yang berhasil melewati sungai Nil. Di antaranya: Surah Qishash, ayat 31 dan 32. Surah an-Naml ayat 10-12. Surah Thaha, ayat 17-23, 66 hingga 70
Dijelaskan dalam buku Ekspedisi Sungai Nil oleh Agus Mustofa, Nabi Isa AS juga menjadi nabi yang pernah tinggal di Mesir. Diceritakan, Siti Maryam, ibunda Nabi Isa AS, pernah melarikan diri dari kejaran Raja Herodes yang berkuasa di Palestina dengan tinggal di wilayah Mesir selama lebih dari tiga tahun sebelum kemudian kembali ke Palestina.
Nabiyullah Yusuf AS adalah putera dari Nabi Ya’qub ASDikaruniai memiliki wajah yang sangat tampanDengan mukjizat yaitu memiliki kebijaksanaan yang luar biasa
Siang hari tiba di Cairo, makan siang, lalu mengunjungi Old Cairo – terdapat Gereja Gantung (Hanging Church), Gereja Abu Serga – pengungsian keluarga Kudus ketika dikejar Herodes (Mat. 2:13-15), Sinagoga Ben Ezra – nabi Musa diambil oleh Puteri Firaun dari Sungai Nil.
.